Penerapan Komputasi Modern
Komputasi hijau
Di bidang pendidikan, dengan
adanya komputasi hijau dapat menghindari penggunaan kertas, yaitu menggunakan
file elektronik dalam melakukan penggumpulan tugas. Selain itu, system
e-learning juga dapat diterapkan sebagai metode pembelajaran, sehingga pemberian
modul pembelajaran, forum diskusi dan tugas dapat dilakukan pada e-learning
tersebut.
Dalam bidang bisnis, komputasi
hijau juga dapat diterapkan dengan melakukan blogging untuk membangun branding
image pribadi, marketing dan bisnis. Dengan demikian, cara konvensional seperti
kartu nama, koran dan majalah dapat ditinggalkan.
Bioinformatika
Pada dunia pendidikan,
bioinformatika diterapkan melalui computational biology. Model-model
statistika untuk fenomena biologi dalam penerapan ini lebih disukai dipakai
dibandingkan dengan model sebenarnya. Dalam beberapa hal cara tersebut cukup
baik mengingat pada kasus tertentu eksperimen langsung pada fenomena biologi
cukup sulit.
Di bidang kesehatan, banyak
sekali manfaat dari penerapan bioinformatika. Mengingat pekerjaan
bioinformatika berkaitan dengan teknologi database yang penggunaannya meliputi
tempat penyimpanan database “umum” seperti GenBank atau PDB maupun database
“pribadi”, seperti yang digunakan oleh grup riset yang terlibat dalam proyek
pemetaan gen atau database yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
bioteknologi. Dengan demikian, akan semakin mudah para peneliti dapat
mengembangkan obat mau pun vaksin untuk berbagai penyakit yang ada serta
mencegah kelainan gen pada manusia.
Komputasi Awan
Adanya cloud computing sangat
berdampak besar terutama di dunia bisnis. Dengan teknologi ini, suatu
perusahaan dapat mengurangi beban biaya dan menaikan nilai produksi, sehingga
dari hal tersebut banyak perusahaan beralih menggunakan teknologi ini.
Penghemat dana di perusahaan itu sendiri terjadi di bidang IT, yaitu dalam
penggadaan komputer, server, OS, software, staff IT, dan lainnya karena dengan
Cloud Computing yang perlu dibayar hanyalah apa saja yang telah digunakan
(software dan penyimpanan) dan hal ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan
tersebut sehingga memungkinkan perusahan untuk membayar lebih murah jika
menggunakan Cloud Computing.
Komputasi awan ini juga dapat
diterapkan untuk perpustakaan. Dengan teknologi ini, di masa yang akan datang
perpustakaan yang merupakan penyedia layanan informasi dapat memberikan layanan
yang terbaik, mutakhir, dan berkesinambungan terhadap penggunanya. Dengan
berbekal informasi yang ada, pengguna dapat melakukan berbagai pengkajian,
penelitian atau keperluan lain untuk melahirkan pemikiran dan inovasi yang
dapat bermanfaat bagi khalayak luas.
Teknologi Komputasi
Seiring perkembangan zaman,
teknologi informasi berkembang sangat cepat sekali. Teknologi Informasi (TI)
atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information Technology (IT) itu
sendiri adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan
tinggi untuk data, suara, dan video.
Pengolahan, penyimpanan dan
penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika
berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian
modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam
Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa
“teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan
menyebutnya Teknologi Informasi (TI). “.Beberapa bidang modern dan muncul
teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi komputasi hijau,
bioinformatika, ”Cloud Computing”, dan lain-lain.
Komputasi hijau
Komputasi hijau (bahasa Inggris:
green computing) adalah kajian dan praktik penggunaan sumber daya komputer
secara efisien. Sasaran primer program-program tersebut adalah pencakupan TBL
(triple bottom line: manusia, planet, laba), suatu pengembangan spektrum nilai
dan kriteria untuk pengukuran kesuksesan organisasi. Sasarannya antara lain
adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan
efisiensi energi selama umur produk, dan meningkatkan daur ulang serta
biodegradasi bagi produk gagal dan limbah pabrik.
Sistem TI modern bergantung pada
campuran rumit manusia, jaringan, serta perangkat keras. Karenanya, suatu
prakarsa komputasi hijau harus bersifat sistematis dan ditujukan bagi masalah
yang semakin rumit. Unsur-unsur dari solusinya dapat berupa kepuasan pengguna
akhir, restrukturisasi manajemen, kepatuhan terhadap regulasi, pembuangan
limbah elektronik, telecommuting, virtualisasi sumber daya server, penggunaan
energi, solusi thin client, serta ROI (return on investment).
Bioinformatika
Bioinformatika (bahasa Inggris:
bioinformatics) adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional
untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup
penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk
memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA
dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama
bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran
sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk
struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan
analisis ekspresi gen.
Perkembangan Internet juga
mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang
terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke
dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisis.
Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui Internet
memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan
pengembangannya.
Cloud Computing
Komputasi awan (bahasa Inggris:
cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’)
dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a
service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”)
tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali
terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun
2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya
adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain.”
Komputasi awan adalah suatu
konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang
dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu
penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi
awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan
dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
NPM : 52409485
Nama : M.Fensya Aprialdi
Matkul : #Pengantar Komputasi Modern
Dosen : Rina Noviana
Dibuat Tgl : 21 Maret 2013
Kelas : 4IA21
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar